Sabtu, 12 Januari 2013

Wayang kulit.

58 minutes ago
 
Abun Adira tagged you in a photo

Gambar. Kika :SANGKUNI (wy kl Solo),DURYUDANA (wy kl Bali),Gandamana (wy gl Sunda),Kunti (wy kl Solo),BIMA (wy kl Cirebon).
SANGKUNI : Dalam pewayangan,Sangkuni adalah tokoh jahat yg sangat terkenal dipihak antagonis.Ia dgn dewi Gandari merupakan adik kakak. Bertabiat iri,dengki,mau menang sendiri,licik,pendendam,tukang fitnah,untuk mencapai tujuannya tak segan2 menghalalkan segala cara,pandai bicara dan banyak akal. Sangkuni didera kekecewaan yg ber-ulang2: Idamannya dewi Kunti jatuh ketangan Pandu. Kalah dalam perang tanding melawan Pandu. Sedangkan kakaknya Gandari tadinya diharapkan dapat menjadi istri Pandu malah menjadi istri Drestarastra yg buta.Akumulasi semuanya itu berakibat dia benci sekali dan penuh dendam kpd Pandu. ***** Sangkuni yg ambisius, tabiat jahatnya men-jadi2 begitu Drestarastra yg buta mengambil alih tahta kekuasaan raja Pandu yg meninggal muda.Ia berhubungan dekat dan bersekongkol dgn Duryudana,sulung Kurawa dan putra mahkota Astina,dan dgn segala tipu muslihat berbisa berusaha melenyapkan Pandawa—rival politik Kurawa dan yg sebenarnya berhak atas tahta Astina. Atas petunjuk dari Sangkuni,Kurawa pernah berusaha membunuh Bima dgn cara diracun.Bima dianggap sebagai kekuatan utama Pandawa,Kurawa menilai dgn habisnya Bima maka habislah Pandawa. Sangkuni dan komplotannya juga pernah berusaha utk membunuh Pandawa Lima dan dewi Kunti dalam peristiwa pembakaran Bale Sigala-Gala. Berkat saran dan kelicikan Sangkuni pulalah Yudistira diajak bermain judi yg berakibatkan Pandawa terusir dari negerinya selama 13 tahun yg dikemudian hari berkembang dgn terjadinya perang saudara Baratayuda. ***** Patih Astina dijaman Pandu,yakni Gandamana pernah secara keji difitnah dan bahkan disebut telah tewas oleh Sangkuni,sehingga Gandamana menyeretnya hingga cacat tubuhnya seumur hidup. Akan tetapi kasak kusuk Sangkuni akhirnya berhasil mengantarkannya memperoleh jabatan sebagai patih Astina. *****Suatu ketika dalam suatu peristiwa,kemben penutup dada dewi Kunti pernah dgn kurang ajarnya disingkap oleh Sangkuni,atas kelakuannya diluar batas kesusilaan itu dewi Kunti menyumpahinya “Tidak lagi akan memakai kemben bila tidak terbuat dari kulit Sangkuni”.Pada akhir perang Baratayuda pemfitnah Sangkuni akhirnya tewas oleh Bima secara aniaya yg me-robek2 mulutnya dan kulitnya dikelupas dari badannya kemudian diserahkan kepada dewi Kunti.
— with Amalia Malla Setyadinata and 48 others.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar