Rabu, 30 November 2011

Kuningan Kajene. Jabar.

" KUNINGAN KAJENE ".... KUNING YANG AGUNG YANG DIMULIAKAN................
Siapa sangka, Kerajaan Emas dan Kerajaan Perak yang dikenal sebagai Kerajaan Nusa Kendang pertama di Nusantara, dan berkedudukan sebagai Pusat Jagat Pati (Raja Dunia), ternyata terletak di wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Demikian dinyatakan Sesepuh Kuningan, H E Madrohim kepada Kuningan News, Kamis (7/7).

Ong Boen Tjiet (OBT), Palembang. Sumsel.

.....rumah peninggalan Ong Boen Tjiet (OBT) salah seorang pengusaha terkenal di Palembang tempo doeloe.....28 Ilir, Jalan Ki Gede Ing Suro, Palembang....
 
 

Surabaya 145 tahun lalu. Jatim.

Surabaya 145 tahun lalu.... Trauma atas pecahnya perang Jawa, Belanda mengisolasi Surabaya dengan benteng kota . Lokasi Fort Prins hendrik saat ini bernama jalan Benteng depan Jalajaya.
 
 

Peta Sourabaya 1825. Jatim.

Sourabaya 1825...Plain city tanpa benteng
 
 

Epitaph Henric Zwaardecroon,

Epitaph Henric Zwaardecroon,
Gubernur Jenderal Hinda Belanda yang ke-20 (th 1718-1725)
 
 

Senin, 28 November 2011

Minggu, 27 November 2011

Baiti Jannati, Palembang. Sumsel.

.....Baiti jannati,......my home sweet home, Jalan Diponegoro 3, Palembang...
 
 

Rumah limas Palembang. Sumsel.

......Salah satu rumah limas yang tersisa di kota Palembang, lokasi di Jalan Ali Gathmyr, 10 Ilir, Palembang, di foto pada hari ini 26.11.2011, pada pukul 13.00 WIB.......
 
 

Sabtu, 26 November 2011

Rumah limas Palembang. Sumsel.

Rumah peninggalan yai Kms H Bahusin Lr, Tanggo Tanah Suro
 
 

Busana adat pengantin Sumbar.

Resepsi pernikahan OS&IKA(sepesial untuk IRA di Turki)
— with Annisa Haismaida.
 
 

Pengantin Komering 2011, Istana Cipanas. Jabar.

Bernuansa Sriwijaya
 
 

Relief bahtera Sriwijaya di Borobudur.

Mungkin ii yang dimaksud mangcek KIM, kapal Sriwijaya di "relief candi Borobudur"
 
 

Rumah adat Batak, Tapanuli. Sumut.

Busana pengantin adat Lampung.

Yuli Afiana

Jumat, 25 November 2011

Keris Sang Nogo Kikik, Labuhan. Banten.

- Keris Sang Nogo Kikik
- Luk 11, Pamor Mega Kemukus, Tinatah
- Empu Bromo Kendali, dari Gunung Pangrango, Jawa Barat
- Prabu Dewawarman, Raja Kerajaan Salakanagara, Labuan, Banten
 
 

Keris Kyai Rangsang Pati, Tuban. Jatim.

- Keris Kyai Rangsang Pati (Sejodo)
- Luk 7, Pamor Ilining Warih, Mbanyu Mili, Mrambut
- Empu Supo, dari Besalen Tuban, tlatah Mojopahit, Jawa Timur
- Raden Joko Dhandher, alias Kyai Gagak Aking, putera Prabu Browijoyo V Raja Mojopahit, wafat dan dimakamkan satu makam dengan kakaknya yang bernama Syeh Belal-Belu, di Gunung Pemancingan, Bantul, Pantai Selatan Parangtritis, Ngayogyakarta
 
 

Kamis, 24 November 2011

Keris pusaka 600 tahun, Cirebon. Jabar.

 

cirebon heritage..HIBURAN YOOK ... HIBURAN SAMBIL ASAH PENGETAHUAN TENTANG PUSAKA..... 3 (TIGA)BILAH KERIS INI SEMUANYA PUSAKA YANG BERASAL DARI MASA LALU DARI KIRI KE KANAN :
1. KERIS DAPUR TILAMSARI PAMOR KALAMUNYENG MUSER 8, HANDLE BUTA BAJANG CERBONAN, WARANGKA PERAHU KANDAS. TANGGUH CIREBON
2. KERIS DAPUR PASOPATI, PAMOR MRUTUSEWU,HANDLE BUTABAJANG BERMAHKOTA CERBONAN, PERAHU PERAHU KANDA CERBONAN, TANGGUH MATARAM-CERBON
3. KERIS DAPUR PANDAWALARE, PAMOR DWI PAMOR LAWE SAUKEL DAN OMBAK SEGARA,.. TANGGUH CIREBON,... HANDLE BUTA BAJANG CERBONAN

KETIGA KERIS TERSEBUT MENYAPA ANDA SAMBIL BERDIRI DIATAS KACA, MOGA JADI BAHAN PENGETAHUAN UNTUK MENAMBAH KECINTAAN TERHADAP KERIS PUSAKA... KESEIMBANGAN INILAH MERUPAKAN HASIL KECERDASAN/KEWASITAAN PARA EMPU PEMBUATNYA DALAM PERHITUNGAN MATEMATIS YANG TELAH ADA DALAM CIPTA, RASA DAN KARSA-NYA....
INILAH BENTUK PENGHARGAAN YG TAK TERNILAI TERHADAP LELUHUR KITA

SALAM RAMADHAN.... RAHAYU BERKAH SELAMAT

Rabu, 23 November 2011

Busana tradisi Sriwijaya, Palembang. Sumsel.

Traditional Cloth of Sriwijaya-Palembang Indonesia..........
 


 

Busana adat perkawinan, Palembang. Sumsel.

Pakaian adat perkawinan Palembang Modern

Penari Gending Sriwijaya, Palembang. Sumsel.

Penari Gending Sriwijaya..........
 

 

Bung Karno di Palembang 1962. Sumsel.

Soekarno dan putri palembang berpakaian adat( foto by @ Ama)

Rumah limas Palembang. Sumsel.

Isamudin Thamrin

Pengantin Komering, Prabumulih. Sumsel.

Pakaian ala Komering di Prabumulih
— with Frieda Amran.
 
 

Pengantin Lematang, Lahat 1981. Sumsel.

Pakaian pengantin ala Lematang -Lahat
— with Frieda Amran.
 
 

Ngarak penganten 1958, Baturaja. Sumsel.

Arak-arakan Ayahku, Amran Halim, ke rumah Ibuku, Roos Annie (Baturaja, 15 November 1958)
 
 

Pengantin wanita 1958, Baturaja. Sumsel.

Penganten wanita dari Baturaja
 
 

Arak penganten Baturaja 1958. Sumsel.

Penganten pria dari Pasar Talo, Bengkulu
 
 

Roos Halim 1958, Baturaja. Sumsel.

Dag-dig-dug menunggu ...
 
 

Amran Halin 1958, Baturaja. Sumsel.

Amran Halim dan Roos Annie Amran, Ayah-Ibuku di kamar penganten (Baturaja, 15 November 1958)
 
 

Frieda Amran manten, Palembang. Sumsel.

Tiga puluh tahun kemudian:
Dyan Dharmaperwira dan Frieda Amran, Palembang, 31 Juli 1988
 
 

Senin, 21 November 2011

Naskah kuno. Sumsel.

Dalam Naska inilah, menceritakan anak SMB II di Ternate kembali ke Palembang, yaitu Pangeran Kesuma Dimikio.
 
 

Sabtu, 19 November 2011

"PRASASTI KEDUKAN BUKIT"

‎"PRASASTI KEDUKAN BUKIT"
alih tulisan:
SWASTI SRI SAKAWARSATITA 605 EKADASISU
KLAPAKSA WULAN WAISAKHA DAPUNTA HYANG NAIK DI SAMWAN MANGALAPCARA SIDDHAYATRA. DISAPTAMI SUKLAPAKSA WULAN JYESTHA DAPUNTA HYANG MARLAPAS DARIMINANGA TAMWAN MAMALA YANG DUA LAKSA DANGAN KOSA DUA RATUS CARA DISAMWAN. DANGAN JALAN SARIWU TLU RATUS SAPULUH DUA WANYAKNYA DATANG DIMUKHA SUKHA CITTA. DIPANCAMI SUKLAPAKSA WULAN ASADA LAGHU MUDITA DATANG, MARWUAT WANUA SRIWIJAYA SIDDHAYATRA SUBIKSHA NITY ALAKA.
 
 

Jumat, 18 November 2011

Kapal Sriwijaya

Kapal Sriwijaya
Berlainan dengan pembuatan kapalnya, Sriwijaya akhirnya memakai rantai besi di pelabuhannya. Ini kemukakan oleh pengelana Cina lain yang bernama Chau Ju-kua pada 1225 seperti termuat dalam tulisan F. Hirth dan W.W. Rockhill pada 1967.
Gabriel Ferrand, ahli sejarah Prancis pada 1922 menyatakan bahwa nenek moyang orang Malagasi adalah orang dari Sriwijaya yang menguasai ilmu pelayaran untuk mampu berlayar sampai di Madagaskar dan lain-lain. Selanjutnya, Pierre-Yves Manguin, arkeolog maritim dari EFEO (Lembaga penelitian Prancis untuk Timur Jauh) memperkirakan kapal Sriwijaya, militer maupun dagang mampu membawa muatan 450-650 ton. Malahan, pada perkembangan selanjutnya, dengan panjang kapal 60 meter, kapal mampu membawa muatan sampai 1.000 ton.
Seperti dikatakan di atas, kehebatan Kerajaan Sriwijaya tidaklah berdiri dengan tiba-tiba. Menurut Denys Lombard, penopangnya adalah masyarakat yang beragam masa itu. Selain penduduk asli Sriwijaya, mereka adalah para nelayan, pelaut, pengangkut, pedagang, para petualang, bahkan para perompak lanun waktu itu. Pengalaman serta pengetahuan mereka disatukan dan terbentuklah teknologi membuat kapal yang prima waktu itu. Hal ini pulalah, yang menurutnya ”... merentangkan jaringan-jaringan tua yang yang menjadi tumpuan kesatuan Indonesia dewasa ini” selain bahasa Indonesia yang saat ini menjadi lingua franca di negara kepulauan terbesar di dunia ini.
Banyak ahli mengatakan bahwa keberadaan Kerajaan Sriwijya ”hanya” berdasarkan tulisan kronik-kronik penulis dan petualang intelek Cina, Arab, dan Persia, serta beberapa prasasti.
Dari situs Samirejo, Kecamatan Mariana, Banyuasin (14 km timur laut Palembang), ditemukan sisa-sisa perahu kayu di dalam rawa. Setelah diperhitungkan dengan memakai uji karbon (C-14), ternyata kapal itu dipakai pada tahun 610-775. Ada sembilan papan dan sebuah kemudi yang panjangnya 23 meter. Juga terdapat sisa tambang ijuk.
Berdasarkan pendapat Pierre-Yves Manguin, kapal dibangun dengan tradisi pembuatan kapal Asia Tenggara. Pastilah bukan milik Cina atau lainnya. Teknik seperti ini juga ditemukan pada sisa-sisa kapal atau perahu di situs-situs Kolam Pinisi dan Sungai Buah, (Palembang), Tulung Selapan (Ogan Komering Ilir), Karang Agung Tengah (Musi Banyuasin), serta Lamhur (Jambi) dan Kota Kapur (Bangka).
Tradisi membuat kapal ini berbeda dengan teknologi Cina yang saat itu sudah menemukan besi untuk membuat paku. Biasanya lambung kapal dikencangkan dengan bilah-bilah kayu dan paku besi pada kerangka dan dinding penyekat. Teknologi Asia Tenggara menggunakan teknik papan ikat dan kupingan pengikat (sewn plank dan lashed lug technique). Tonjolan segi empat (tambuka) digunakan untuk mengikat papan-papan dan mengikat papan dengan gading. Pengikatnya ialah ijuk dan diperkuat dengan pasak kayu.
Bukti tertua menggunaan teknik ini ditemukan untuk pertama kali di situs Kuala Pontian di Semenanjung yang diperkirakan sudah ada pada abad 3 sampai 5.
(Sejarah Palembang)

Kamis, 17 November 2011

Benteng Marlborough. Bengkulu.


wonderful indonesia _
26'th
SEA GAMES 2011
INDONESIA
Jakarta-Palembang

BENTENG MARLBOROUGH
jejak peninggalan inggris/ENGLAND
yang masih berdiri kokoh di
BENGKULU.
 
 

Milad 33 pernikahan Mansur Zainuddin

Jumat, 17 Nopember 1978, telah 33 tahun berlalu hamba Mu berdua berikrar mengikuti sunnah rosul Mu, puji syukur hamba panjatkan kehadirat Mu... Yaa ROBB..., Rizky Muzainurasti+Aditya Wardana-->Rasheed Badrika, Abi Abadi+Meby Uminya Ahsan-->Aiman Ahsani Sya'ban, Marza Aga Arisgraha..

Selasa, 15 November 2011

Bioskop Metropole, Jakarta. DKI.

Bioskop Metropole Jakarta, dibangun thn 1932 dengan nama Bioscoop Metropool, dijaman Soekarno namanya harus diganti menjadi Bioskop Megaria, gedung tua yang dilindungi undang2 Cagar Budaya ini, terletak disudut jalan Pegangsaan dan Jl Diponegoro, sampai sekarang masih terawat dan tetap berfungsi dengan nama Bioskop Metropole XXI
 

Jl Jend Sudirman, Palembang. Sumsel.

Suasana Jl Jend Sudirman Palembang puluhan tahun yll, masih banyak oplet yang akrab disebut Taxi oleh sebagian masyarakat Palembang .....
 
 

Jumat, 11 November 2011

Bali (Jawa) atau Thailand

Temanku dari Timur Tengah kirim foto ini,tanpa judul....? ada pertanyaan,lukisan ini masuk katogori dari Bali (Jawa) atau Thailand...hmm..hmmm mengundang seribu tafsir..
 
 

Layar Berkembang. Sumsel.

Layar sudah mulai berkembang di Bumi Swarna Dwipa, bumi penjelajah Nusantara, bumi Sriwijaya yang berjaya di kota Melimbang Emas,kota Palembang ,semua anak negeri Ras Melayu dan beratus suku dalam berbagai negara berdatangan danbertemu menjadi satu untuk yang terbaik...dan itu adalah pemersatu bangsa ASEAN bumy Sriwijaya sejak dulu kala...Selamat Palembangku Selamat Indonesiaku....
 
 

Kamis, 10 November 2011

Air bangis. Sumbar.

AIR BANGIS kampung halaman tercinta. Negeri kaya "sejarah" yang sering disebut Christinne Dobbin sebagai pusat dagang UTAMA di Pantai Barat Sumatera selain NATAL dan BARUS pada abad ke-18-19 M. Sekarang dikenal sebagai penghasil Ikan terbesar di Sumatera Barat dan produsen Sawit unggulan di Pasaman Barat. Banyak yang salah memahami Air Bangis dari namanya : "AIR PAMBERANG" ... padahal, Laut dan Teluk Air Bangis sangat tenang. Karena ketenangan Teluk-nyalah yang membuat saya rindu pulang untuk sekedar bercengkerama dengan Hijau-Biru Teluk yang diapit Sembilan Pulau !
 
 

Sabung ayam 1877. Sumbar.

Tradisi Sabuang Ayam boleh dibilang sudah hapus di Minangkabau. Adalah Kaum Padri pada paroh pertama abad ke-19 yang melarang kebiasaan adu jago pakai taji ini, sebab identik dengan judi dan menyiksa binatang. Pelakunya dianggap berdosa dan kalau mati akan masuk neraka. Namun demikian, lama kemudian tradisi sabung ayam masih ditemukan di Minangkabau. “Oerang Polici [di Padang yang bernama si Rehim] bersama dengan 4 temannja soedah menangkap 12 oerang jang asig menjaboeng ajam di Belantoeng, di belakang roemah kornel kepala bala tantra di Pasisir Pertja Barat. Si Rehim terdjatoeh, dan ajam jang di bawag nya meranggoet ranggoet tadji, se hingga oerang itoe loeka tangannja. Sampeij se karang loeka itoe beloem baig”, demikian laporan koran Bentara Melajoe, Thn I, Selasa, 12 Juni 1877.

Perang Ajer Bangis 1897. Sumbar.


PERANG DI AJER-BANGIS

Sumber dari Buku :
HIKAJAT PERANG

Oleh :
HAARS
(1st Luitenant der Infanterie)
Terkarang serta Terpindah dari Bahasa Wolanda ka Bahasa Malajoe
G. KOLPH & Co.
Batavia
Taoen1897

Sekarang disimpan di
BIBLIOTHEEK KITLV, Leiden Belanda

(kiriman seorang sahabat dari Leiden Belanda : 1 dari 10 dokumen tentang Ajer Bangeis : naskah asli dalam bentuk Scanner, koleksi M. Ilham al-Air Bangisy)