Selasa, 31 Juli 2012

Rumah Tahanan Masa Lampau, Garut. JABAR


Rumah Tahanan Masa Lampau


Rumah Tahanan masa lampau Garut
Terletak di jalan a yani, tepatnya di seberang jalan alun-alun garut bagian timur bersebelahan dengan sekolah smk yang dulunya bernama “europeesche logere school “ (ELS- 1870an). Bangunan ini telah digunakan sebagai rumah tahanan atau Bui jaman kolonial Belanda yang pada waktu itu jalannya masih bernama Societeitstraat.
Berdasarkan beberapa sumber, bangunan ini dibangun bersamaan dengan dimulai usaha pemindahan ibukota Limbangan dari daerah Suci ke kota garut sekarang , pada saat itu kebupatian dipegang oleh Raden Aria Adipati Adiwijaya (1813-1831), pemindahan ibukota itu langsung diikuti oleh pembangunan sarana / fasilitas infrastruktur sebagai dasar sebuah ibukota tradisional secara sentralistik, seperti pendirian alun-alun , rumah bupati, Kaum atau masigit untuk penghulu, Rumah Assisten residen dan kontroler dan bui sebagai rumah tahanan bagi orang-orang yang melanggar aturan atau ketertiban pemerintahan kolonial. 
Bangunan ini penting untuk dilestarikan karena : bahan pertimbangan sebagai bukti sejarah awal pembangunan infrastruktur dasar ibukota sehingga sangat bernilai sejarah tinggi (usianya +/- 200 tahun) , merupakan bangunan hasil karya arsitek ternama pada masanya.
Penjara ini dapat juga sebagai saksi dimana beberapa pejuang garut-baik pada jaman belanda maupun jaman jepang – dipenjarkan karena menentang pemerintahan kolonial dan memperjuangan keinginan untuk merdeka. Salah satu yang berkali-kali dijebloskan ke penjara ini adalah K.H. Mustapa Kamil, Bapak Pejuang Garut (1884-1945) yang mempunyai sebutan Kiayi “Jerayak” yang artinya “tukang keluar masuk bui”, ulama garut yang sering membangkang pada pemerintahan kolonial. 
Misalnya: pada tahun 1915-1916 selama 1 tahun dipenjara karena penghasutan mengajak masyarakat garut untuk merobohkan pemerintahan kolonial, tahun 1919-1921 selama 2 tahun dipenjara turut dalam pemberontakan rakyat cimareme yang dipimpin oleh Haji Hasan Arief, tahun 1924 pernah masuk penjara garut karena mengadakan sholat jumatan di luar yang telah ditetapkan oleh pemerintah kolonial yaitu harus dikonsentrasi di mesjid agung alun-alun garut, tahun 1940-1941 dipenjara karena dituduh sebagai pemberontak bersama organisasinya, tahun 1942-1943 selama setahun dipenjarakan oleh tentara jepang karena menolak untuk bekerjasama.
Oleh sebab itu ketika penjara hendak dipugar menjadi kompleks pertokoan, banyak para tokoh dan masyarakat yang menentangnya. Karena seharusnya penjara itu dijadikan situs bersejarah dan lindungi sebagai cagar budaya (culture heritage)


Batik Tulis Garutan, Garut. JABAR.


Batik tulis garutan




Tradisi membatik di kalangan orang sunda sudah berlangsung sejak dahulu bahkan didalam naskah “siksa Kanda ng Karesian” yang berasal dari abad ke 16 (1518), sudah disebutkan motif-motif batik.artinya, saat itu tradisi membantik sudah ada, tradisi ini terus berlangsung hingga sekarang. Di beberapa daerah, seperti di Cirebon,Tasikmalaya,dan Garut,tradis membatik telah melahirkan motif-motif batik di Garut, misalnya berkembang karena pengaruh lingkungan sosial-budaya, falsafah hidup, dan adat istiadat orang sunda. Dengan demikian , motif ini batik garutan adalah cerminan kehidupan sosial masyarakat Garut dari masa ke masa.

Motif batik garutan umumnya menghadirkan ragam hias dalam bentuk-bentuk geometrik. Bentuk-bentuk geometrik ini mengarah secara diagonal, bentuk kawung, atau belah ketupat. Ada pula motif-motif yang mengambil pola bentuk-bentuk flora dan fauna. Sementara warna yang digunakan dalam batik garutan umumnya warna cerah, seperti krem, merah, hijau dan kuning.

Motif-motif yang khas garutan di antaranya motif turih oncom, merak ngibing, rereng apel, dan kawung ece. Motif-motif ini kemudian dimodikasi dan lahirlah motif-motif baru seperti lereng eneng, lereng udang, suliga ukel, sintung, cupat manggung, siku seling, kumeli bunga, adu manis patah tebu, rereng calung, barong kembang, sidomukti, limar, cakra, ayakan, angkin dan sebagainya.

Batik garutan sudah menjadi barang souvenir sejak jaman Belanda. Dalam buku Garoet, en Omstreken yang diterbitkan tahun 1922, disebutkan bahwa cendera mata atau oleh-oleh yang dibawa pulang oleh para turis eropa atau para pelancong mancanegara dari Garut adalah kain Batik. Maklum buku itu memang ditulis sebagai petunjuk perjalanan wisata yang di peruntukan bagi turis-turis asing.

Pada akhir abad ke-19, K.F. Holle, juragan perkebunan teh waspada Cikajang, juga mengembangkan produksi batik diperkebunannya. Tidak jelas benar, apakah batik itu diproduksinya untuk dijual atau hanya untuk keperluan sendiri. Bisa jadi hanya untuk memperdayakan masyarakat di perkebunan atau melestarikan tradisi pembuatan batik.
Tahun 1945, batik garutan semakin dikenal dengan sebutan batik tulis garutan, dan mengalami masa kejayaannya antara tahun 1967-1985.
Saat itu di Garut terdapat 126 unit usaha batik tulis Garutan yang produksinya bukan saja dijual di pasar lokal, tetapi juga di tingkat nasional.

Tahun 1930 pengrajin batik, seperti Ayu Iti di Jl. Gunung Lumbung, Ayu Anah di Jl. Sedakeling kerajinan batik yang diproduksinya dikenal dengan nama batik tulis garutan.

Dewasa ini batik garutan umumnya di produksi di Garut Kota, di antaranya batik tulis ibu Hj. Uba di Jl. Papandayan dan batik tulis cap tulen milik ibu Dodah di Kampung Sisir jl. Ciledug Garut Kota. 

Tahun 2000an batik garutan mulai dikenal kembali setelah pemerintahan daerah dengan gencar memperkenalnya kepada publik melalui berbagai kegiatan. Misalnya melalui lomba berbusana batik garutan, lomba disain batik garutan bahkan setiap hari tertentu pemerintah daerah mewajibkan kepada pegawai untuk memmakai busana seragam batik garutan.

Salah satu tokoh penggemar batik garutan adalah Ibu Karlinah Umar Wirahadikusuma istri wakil presiden tahun 1983-1988, adalah pemakai sejati kain batik dan menyukai batik garutan dan tasik sejak tahun 1953 (Sumber : Edisi Tahunan Tren 2011 Majalah Wanita Kartini).




https://www.facebook.com/media/set/?set=a.360711623944124.107043.100000158680120&type=3

Sabtu, 28 Juli 2012

Vereniging Oost Indie Compagnie



8 hours ago 

2 botol VOC yang badannyo terdapat tanda tanda bekas karang. Apakah ini dari kapal yang karam, mungkin ado dulur yang pacak tau berapo kiri kiro usionyo.
 








Selasa, 17 Juli 2012

JAYADRATA



JAYADRATA Deskripsi:Jayadrata yg diturunkan pd hari ke 13 perang Baratayuda oleh pihak Kurawa inilah yg membunuh Abimanyu,anak Arjuna.Ketika itu Abimanyu yg terprovokasi oleh pihak Kurawa kurang waspada terkurung rapat dalam formasi musuh yg dikendalikan oleh ahli strategi Dorna yg berakibatkan sekujur tubuhnya penuh dgn panah2 dan tombak2 musuh,dlm keadaan tak berdaya penuh luka itu,Jayadrata menerjang dgn gajah tunggangannya yg kemudian turun dari gajah dan mengayunkan gada Kyai Glinggang sekuatnya kekepalanya,Abimanyu gugur. Akhir cerita, leher Jayadrata akhirnya dapat ditebas oleh panah Pasopati Arjuna yg penuh dendam karena kematian anaknya yg penuh aniaya dgn dibantu ahli strategi ulung Kresna. ***Jayadrata adalah anak jadian dari bungkus Bima.Ketika bungkus Bima itu pecah dan diterbangkan oleh angin besar serta jatuh kepangkuan Begawan Sapwani yg sangat sakti,olehnya bungkus itu disabda menjadi bayi laki2 dan diserahkan dan dipelihara oleh istrinya yg memang sangat menginginkan mendapatkan anak dan diberi nama Jayadrata.Setelah dewasa,Jayadrata diminta oleh ayahnya utk mencari saudaranya ;yakni Bima diAstina,tetapi ia ditipu,dibujuk serta di-iming2i oleh Sangkuni dan Suyudana sehingga Jayadrata mau bergabung dengan pihak Kurawa. (Gambar Kika:Wy kl Solo; wy kl Bali dan wy golek Sunda karya pengrajin Ciwidey


https://www.facebook.com/photo.php?fbid=441968805843904&set=a.179119942128793.41399.100000923651565&type=1&comment_id=1145522&notif_t=photo_comment_tagged

Sabtu, 14 Juli 2012

Abimanyu



Yesterday 

ABIMANYU. Kika: Wy kulit Solo; topeng oleh Akhmad Hasan Madura dan wy golek Sunda versi Giri Harja.
Deskripsi:Abimanyu adalah anak Arjuna dengan Subrada.Tampan;pendiam;bertabiat halus;berhati keras;pemberani;gagah perkasa;kuat bertapa.Karena itu ia berhasil mendapatkan Wahyu Cakraningrat yg kelak akan menurunkan turunan raja2.Abimanyu Putra mahkota pengganti Yudistira (Raja Astina),tetapi keburu tewas dalam usia sangat muda ( 16 tahun ) dalam perang Baratayuda karena terjebak terkepung rapat oleh pasukan Kurawa dgn siasat Supit-urang.Ketika itu Abimanyu terlalu bersemangat dan hatinya diliputi dendam membara kpd Dorna yg telah membunuh 2 adiknya,yg berakibat ia kurang waspada dan masuk dalam perangkap/formasi musuh.Tubuh Abimanyu penuh luka karena tertancap penuh dgn panah dan tombak bagaikan tubuh landak,juga tubuhnya hancur di-injak2 gajah yg dikendarai oleh Jayadrata dan kepalanya remuk oleh gada Jayadrata.Abimanyu gugur arang kranjang/banyak sekali lukanya.Abimanyu pernah beberapa kali menyelamatkan keutuhan rumah tangga ayahnya-Arjuna- dimana musuh Arjuna berusaha merebut istrinya ;Subrada atau Arjuna tergiur/terkecoh oleh ‘wanita cantik’lainnya.Abimanyu berputra Parikesit yg dikemudian hari sesudah berakhirnya perang Baratayuda menjadi raja Astina.








Rabu, 11 Juli 2012

Disana rumahku, dalam api biru.


April 6 

Disudut sana ada rumahku
bertampias hujan bergantung tinggi
diantara semilir menghembus menuai sejuk
ada langkah kaki menggetar lantai

lalu terdengar senandung bahasa indah
dalam untaian kata gurindam nan sendu
bak mengalir asap perapian menembus dalam celah dinding
dan ber irama sedayung tempayang

lalu suara itu hilang
lalu berganti membentuk ukiran tangan
episode itu telah selesai
diantara cerita lama

Oh....gurindamku dipagi yang rindu..








Selasa, 10 Juli 2012

The battle of Anghiari, Da Vinci


7 hours ago 

*The battle of Anghiari*,karya Da Vinci. Sayang luksan dinding itu tidak dapat dipertahankan, karena seorang pelukis menutup lukisan itu dengan karyanya. Tiruanya ini adalah hasil karya Rubens. Suasana perang yang beraroma sama dimana saja dan kapan saja.








Sketsa perang Raden Saleh.


7 hours ago 

Perang selalu meninggalkan luka yang sulit buat diobati. Perang juga selalu meninggalkan norma norma. Dibunuh atau dibunuh. Satu sket Raden Saleh yang sama aromanya dari salah satu lukisan Da Vinci yang mengambarkan brutalnya medan disana








Lawang Sewu, Semarang. JATENG


3 hours ago 

Lawang Sewu "Sejarah Saksi Kehidupan Kemerdekaan" Photo ini Original tanpa editing. Kamera menggunakan Kamera Nikon D5000. Pukul 19.00 WIB.



Lukisan Rembrant


dipasar loak Jembatan Besi Jatinegara, ado lukisan rembrandt yang ini,sudah kejingok'an tuo dengan bingkai antik. Kupastiken itu lukisan palsu karena ado tulisan rembrandt disano dan lagi lukisan itu ado di salah satu museum di Belando. Yang berego barangkali cuma bingkainyo bae. — 


https://www.facebook.com/photo.php?fbid=391126764285448&set=a.140658532665607.29507.100001643836403&type=1&theater

Kamis, 05 Juli 2012

Kakhuus( tempat berak)


11 hours ago 

Direct na aankomst, 2 dagen later is mijn moeder naar een Tante van haar gegaan, Tante Tien Mook, woonde aan de Cornelisweg 2 en mochten wij even in de garage logeren, Mammie met mij en mijn 3 zusjes. Ik weet nog goed dat het Kakhuus( tempat berak) in de achtertuin was vlak bij de dessa en de waterslangen wel eens een bezoek brachten terwijl je op de plee zat. Waar is de Cornelisweg precies? in de buurt van het KPM gebouw?
 — with Prima Rosalina.








Puade urang Pandeglang



/Puadè/=Korsi paranti pangantèn diuk ngarèndèng jadi "Raja & Ratu" sapoè.